My Best Twelve Books in 2018
Topik Pilihan

My Best Twelve Books in 2018

As a bookworm, I really like reading books in many genres can growth my mind and finally, I finished 2018 with 12 books. And here my 12 books in 2018. Maybe it’ll be some recommendations for you to make a booklist must you read in this new year (2019 challenges).

Buku menjadi salah satu teman paling setia dalam hidupku, dan aku benar-benar bersyukur bagaimana Tuhan menganugerahkan hobi yang sangat istimewa ini. Kalau kebanyakan orang saat penat melarikan diri dengan liburan, aku lebih sering menghabiskan diri saat penat datang dengan mendatangi toko buku, baca buku di kamar, atau di perpus, atau mendekap diri dalam film-film atau drama korea favorit. Hahaha. Yaaa katanya si ini emang tipe seorang introvert bingit as like me, apalagi jadi seorang INFJ yang punya sindrom close the door gitu secara tiba-tiba. Hehehe~


Yaudalahya… Di sini aku mau berbagi rasa syukurku di 2018 tentang buku-buku yang sudah aku baca sepanjang tahun 2018 kemarin. Meski gak banyak, dan kok ngepasi 12 buku. Jadi ibarat kalau aku bisa membaca buku tiap bulannya 1 buku. One Month One Book. Yaaa walaupun gak ngepasi setiap bulan aku baca si, justru ada bulan-bulan di mana aku paling sering membaca. Terhitung mulai di semester kedua aku gencar membaca buku. And Do you know why? Karena di semester kedua tahun 2018 kemarin aku mengalami banyak sekali tekanan dari segi akademis maupun aspek kehidupan yang lain. Dan yaaaah pelarianku paling banyak adalah dengan membeli buku dan menghabiskan waktu stres-stresku dengan membaca buku.

Sumber: Dokumen Pribadi, yang diedit seadanya pakai aplikasi editor poto online Hahaha karena basically gak punya kemampuan design ala ala blogger 🙁

1. CINTA TAK PERNAH TEPAT WAKTU – PUTHUT EA

Novel ini bercerita tentang seorang laki-laki dalam masa pencarian cintanya. Singkatnya ia tak pernah berhasil dalam menjalani hubungan percintaan. Ia mudah jatuh cinta, tapi bukan di waktu yang tepat. Kadang, saat ada di puncak hubungan keromantisannya, ia tiba-tiba menghilang. Bukan, bukan dia tipe cowok jahat atau genit, tapi si tokoh ini semacam punya sindrom aneh yang di suatu waktu dia gak pengen punya hubungan apapun dengan siapapun. Termasuk di bidang pekerjaannya yaitu sebagai penulis. Ia bisa jadi sangat produktif dalam suatu waktu, tapi tiba-tiba yang bisa dia lakukan hanya berbaring di sofa, tidur, mabuk-mabukkan atau bengong sepanjang hari. yaaa, I guess si tokoh punya tipe kepribadian INFJ kaya ane. Wkwkwk cuma gak diperjelas aja sama mas Puthut. Over all i give this novel 7/10. Seperti biasa mas Puthut selalu piawai dalam bercerita, tokohnya unik, bukan sosok cowok sempurna meski banyak digandrungi (ceritanya), dan arah jalan fikiran tokoh yang tak pernah bisa diduga. Romantis, lucu, misterius, tapi juga menyenangkan untuk sekedar menemani minum kopi di sore hari 🙂 Selamat mencoba~

2. CERITA BUAT PARA KEKASIH – AGUS NOOR

Agus Noor memang salah satu penulis yang frontal. Jujur ini buku pertama Agus Noor yang aku baca, hasil hibah dari Mas Erwin (salah satu teman sharing soal buku) yang hanya dengan alasan “Lemariku udah penuh soalnya” dia ngasih buku ini ke aku. Kukira bukunya bakal jelek, karena dikasih aja gitu cuma-cuma. Tapi yaa lumayanlah, untuk pertama kali baca karya dari Agus Noor aku cukup punya banyak bayangan tentang betapa liarnya pemikiran-pemikiran penulis ini. Heheheh. Aku kasih 5/10 deh. NO! Gak jelek kok, banyak fiktif dan satir. Tapi kayaknya otakku ini yang mentok memahami maksud dari ceritanya. Ohya, buku ini termasuk kumcer. Jadi buat temen-temen yang suka baca cerita tapi gak mau lama-lama bisa memilih buku ini jadi teman baca. Hope you enjoy it!

3. SEBUAH SENI UNTUK BERSIKAP BODO AMAT – MARK MANSON

Ini buku terakhir yang aku beli sekaligus aku baca di 2018. Ini buku terjamahan si, tapi bahasanya gak hancur kok. Masih tetap asyique. Genrenya self improvement. Ya dari judulnya emang keliatan dong. Buku ini juga best seller versi New York Times di akhir tahun kemarin, ramai diperbincangkan karena judulnya aslinya yang epic “The Subtle Art of Not Giving a F*ck” Gak bakal rugi sumpah baca buku ini, bahkan aku berencana membaca buku ini (lagi) di tahun ini. Bukunya, sesuai dengan judulnya mengajarkan kita untuk bersikap bodoamat dengan segala realita kehidupan dan problematika yang menimpa hidup kita. Sekilas memang terdengar underestimate dengan kehidupan sendiri, tapi poin dari buku ini adalah moment untuk mengenal lebih jauh potensi diri, tujuan, dan kebahagiaan pribadi yang jelas-jelas setiap individu pasti berbeda. Nah, dari buku ini, kita diajarkan untuk tetap optimis dengan pilihan hidup sendiri tanpa harus selalu membandingkan kesuksesan kita dengan kesuksesan orang lain. Yaaa, cocok sekali dibaca oleh generasi milenial apalagi generasi Z nanti untuk bekal mengarungi kehidupan yang naik turun sangat curam ini. 9/10 for you Mark Manson! Hehehe~ Happy reading!

4. KONSPIRASI ALAM SEMESTA – FIERSA BESARI

Fans mas Fiersa mana niiihhh?? Hahahayy. Buku ini termasuk novel romannce yang aku baca di 2018. Ringan, gak banyak konflik berat, terasa nyata, bukan yang fiksi-fiksi juga, atau horror bahkan. Pokoknya jalan cerita dan dialog yang disuguhkan bisa buat senyum-senyum sendiri di pojokan sambil membayangkan keromantisan Juang yang bertemu dengan pelabuhan hatinya yang baru setelah sebelumnya karam.

Fans Juang mana niii?? Ohya, kelanjutan cerita Juang si ada di buku Catatan Juang juga dari mas Fiersa. Ohya, Bung Fiersa dink. Beli buku ini dapet CD Konspirasi Alam Semesta juga dongggg~ dapat tanda tangan penulisnya juga Heheheh~ Lagunya juga bagus-bagus, ringan, romantis, tentu dengan petikan gitar akustiknya Bung Fiersa dan suara khasnya belio dong :))))
Sebenarnya pengen beli buku-buku Fiersa yang lain juga si yang Arah Langkah, Catatan Juang, sama 11.11. Tapi maaf ya Bung, aku belum ada rejeki lagi. Next di 2019 deh ya insyalllah. Overall aku gak nyesel sama  novel ini. 7/10 Laah!

5. RAHVAYANA AKU LALA PADAMU- SUJIWO TEJO

Buku-buku mbah Tejo emang kebangetan bagusnya siii. Genius banget asli! dan yang ini super kocak karena membaca cerita Rama, Sinta dan Rahwana dalam nuansa modern. Sebenarnya buku ini aku mulai baca di akhir 2017 dan aku lanjutkan di 2018. Bahasa yang digunakan fulgar, kocak, penuh satiran lembut, dan tentu masih berbau cerita ke-wayang-an beliau! Epic! Keren lah karena bisa membawa suasana tradisional cerita lama ke dalam bahasa baru di era modern plus dengan latar yang modern pula. Di sini aku malah dibuat kesemsem sama Rahwana karena ketulusan cintanya ke Sinta dibanding Rama. Meski aku yakin ketampanannya jelas terkalahkan oleh Rama, Rahwana di sini memenangkan hati untuk menjadi manusia paling tulus di dunia dalam hal mencintai perempuannya! Ohya, bukunya ada lanjutannya di Rahvayana 2. Sudah punya tapi belum sempat dibaca juga hehehe~ Maaf ya mbah :))) 7/10 deh!

6. IQ84 JILID 1 – HARUKI MURAKAMI

OKE! THIS IS MY BEST BOOK I’VE RED IN 2018 DAN AKU HARUS MENYELESAIKAN JILID 2 DAN 3 DI TAHUN 2019 KARENA BUKUNYA BIKIN MATI PENASARAN SAMPAI SEKARANG BELUM BISA MOVE ON DARI CERITA AOMAME DAN TENGO

Maaf capslock jebol (sengaja!) Hehehee. Oke aku kasi 10/10 !!!!

Jadi dalam satu buku ada dua cerita, tapi nanti di akhir dipertemukan dalam 1 alur cerita besar. Idenya gila bangetttt! Aku gak mau banyak cerita tentang buku ini karena sayang diceritakan. Hahahaa…
Engga diink~ soalnya aku belum selesai baca yang Jilid 2 dan 3 jadi aku belum bisa ngasih review juga soalnya nanggung banget kalau ceritanya di Jilid 1 doank. Next aku share my review untuk ketiga jilid bukunya deh 🙂
Sebagai pengganti, aku selipin di sini kutipan resensi dari novel ini yak!

Sekarang tahun 1Q84. 
Ini adalah dunia sejati,
tak ada keraguan akan hal itu.
Tapi di dunia ini,
ada dua bulan menggantung di langit.
Di dunia ini, takdir dua manusia,
Tengo dan Aomame berkelindan erat.
Masing-masing dengan caranya sendiri
terlibat dalam sesuatu yang mengundang bahaya.
Dan di dunia ini, tampaknya tak ada cara untuk
menyelamatkan keduanya.
Sesuatu yang dahsyat sedang bergerak.

Dari kutipan di atas udah bikin penasaran beluuumm???

7. TALIJIWO – SUJIWO TEJO

Karena jadi salah satu penggemar beliau, aku jadi punya beberapa bukunya. selain seri Rahvayana juga sebelumnya aku baca Lupa Endonesa, Tuhan Maha Asyik dan yang terakhir aku beli adalah buku ini yaitu Talijiwo yang kebetulan juga rilis di tahun 2018. Bukunya penuh dengan sindirian dengan masih membawa khas ke-wayang-annya yang kental. Topik yang disindir kebanyakan adalah politik karena tahun 2018 juga mulai panas-panansnya pertarungan politik di Indonesia, juga tentang kemanusiaan dan kehidupan beragama di Indonesia. Kalau mau nyari buku penuh sindiran, silakan baca buku ini deh! You wont be regret it! I give it 7/10!

8. SEPERTI RODA BERPUTAR – RUSDI MATHARI

Ini adalah buku perjalanan Cak Rusdi dalam menjalani masa-masa kesakitannya melawan penyakit kanker yang ia derita. Membaca cerita dia dalam menjalani perobatan dan menghadapi dekatnya pintu kematian, membuat bulu kudukku merinding hebat dan tak jarang juga aku menangis setiap melewati bab demi bab di buku ini. Cak Rusdi benar-benar mengajarkan sikap produktif meski maut ada di ujung matanya. bahwa ia ingin tetap menjadi seorang yang dikenang meski jasadnya sudah tak bisa lagi dilihat orang. Terenyuh benar aku membaca buku ini. Buku yang bisa menjadi pengingat kematian, pengingat untuk selalu menjaga kesehatan, pengingat untuk tetap berjuang menjadi manusia bermanfaat sampai akhir hayat. Selamat jalan Cak, Al Fatihah untukmu!

9. SARAPAN PAGI PENUH DUSTA – PUTHUT EA

Puthut lagi nih. Jujur gara-gara suka baca artikel di mojok.co terus akhirnya tau kalau si kepala sukunya adalah juga seorang penulis dan akhirnya suka dengan buku pertama yang saya baca (Cinta Tak pernah Tepat Waktu) dan artikel-artikel yang ia tulis di mojok.co. Akhirnya kumcer mas Puthut aku baca juga, yakni yang berjudul Sarapan Pagi Penuh Dosa. Itu adalah judul yang diambil dari salah satu cerita dalam buku tersebut yang mungkin jadi ikon dari buku itu sendiri. Sama seperti buku-buku Puthut atau tulisan-tulisannya sebelumnya di media sosial, ia cukup piawai bercerita dengan alur dan kisah yang bisa dibilang out of the box! Jadi selalu ada naunsa segar di setiap cerita yang ia suguhkan. Happy reading this Book! 6/10!

10. YOUR JOURNEY TO BE THE ULTIMATE YOU 2 – RENE SUHARDONO

Woowww sekali karena banyak instrospeksi diri yang bisa dilakukan lewat buku ini. Sesuai dengan genrenya yang self improvement, buku ini pokoknya mengajarkan untuk bersikap optimis menjalani hidup, bagaimana caranya menetapkan tujuan hidup, mengenali diri sendiri, bagaimana mengendalikan masa lalu, memunculkan ide dan banyak lagi pesannya! Uniknya buku ini dikemas elegant banget, dengan waran orens menyala yang ceria, jadi tenaaaang gak akan bikin kamu ngantuk. Bukunya ringan dibaca untuk perenungan sambil jangan lupa bawa pulpen untuk coret-coret atau sekedar garis bawahin quotes-quotes nya bagus-bagusss hehehehe~~ 8/10 deh!

Ohya, buku ini adalah series kedua dari Ultimate You. Harusnya emg baca yang 1 dulu dong, tapi karena waktu di toko buku nemunya yang dua dulu, jadi yang 1 belum dibaca. Sebenarnya udah dibaca, tapi sedikit bocoran nih, buku di series pertama itu isinya lembaram-lembaran kosong gitu buat kita isi. Jadi bukunya itu bertujuan untuk mengajak dan membimbing kita menemukan siapa kita, mau kemana kita, dan bagaimana kita mewujudkan itu. Asik banget! Rencananya si aku bakal isi penuh buku itu di 2019 dan bakal jadi guidelines ku untuk menjajaki pertarungan hidup di 2019. Ciyyaaaahhh :p

11. TUHAN MAHA ASYIK – SUJIWO TEJO

YAK! Laagi-lagi emang mbah Tejo nih, hahahaha. Yaa gakppa donk karena emang bukunya bagus-bagus. Dari sekian banyak bukunya Mbah Tejo yang sudah aku baca, buku ini paling berat setelah Lupa Endonesa. Hehehehe~ Overall isinya yaa perenungan kembali terhadap kuasa-kuasa Tuhan terutama untuk hal-hal kecil kehidupan kita. Menurutku si, lewat judulnya aja, Mbah Tejo mengajak kita untuk menjadi dekat dengan Tuhan kita melalui cara-cara yang juga asyik, karena Tuhan sendiri Maha Asyik bukan Maha Kaku. Jadi, mendekatkah kepada Tuhan. Gitu si pesannya menurutku. Hehehe~ Cukup mikir dibuatnya, tapi tetep asyiq karena masih dengan mencampurkan unsur ke-wayang-annya di buku ini. Aku kasih 7/10

12. SUKA DUKA HIDUP DI AUTRALIA –

Ini adalah buku kumpulan cerita dari para pelajar-pelajar dan perantau di negeri Kanguru, Australia beserta cerita perjuangan mereka hingga sampai pada posisi di sana. Overall is so inspiring dan makin bikin aku semangat untuk terus melanjutkan perjalanan sampai ke luar negeri. Yaa lumayan bikin mupeng ke Australia juga si soalnya disuguhi cerita-cerita pemandangan yang menarik di sana lewat buku ini. Hehehe~ Penulisannya ringan, gaya bercerita, lugas, dan gak banyak diksi yang susah namanya juga buku pengalaman. Ohya, buku ini juga dikasih loo sama mas erwin Hahaha. Baik banget kan orang itu, uwuwuw~

7/10 mungkin bisa mewakili buku ini. Ohya buku ini ditulis oleh teman-teman Forum Lingkar Pena Australia. Buat temen-temen yang lagi nyari destinasi kuliah atau kerja di luar negeri, khususnya Australia mungkin bisa menjadikan buku ini referensi :))

YEEEAAYYYYYY Finally finish my short review for 12 books in 2018. Sangat singkat malah, ini lebih kaya testimoni aja dan mungkin juga jadi flashback ku karena cukup kangen dengan buku-buku ini. Daaaaann,, tinggal bikin booklist lagi deh untuk 2019. Semoga makin banyak buku yang dibaca. Target berani berapa ni? Hahaha 😀

How about your books in 2018 guys??

simple person :) just fun with me :D

Leave a Reply

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *