Hanyut dalam Musik Tanpa Cela dari Barasuara dan Stars n Rabbit

“Puji Tuhan, aku dikenalkan dengan musik sekelas dan sepintar dari band-band indie, seperti Barasuara dan Stars and Rabbit. Segala yang disampaikan lewat liriknya begitu menyentuh. Bagi sebagian orang yang menganggap musik bisa melalaikan dirinya terhadap Tuhan, justru musik-musik mereka seperti membawa jiwa ini hanyut yang berujung pada kebersyukuran kepada Tuhan karena diberikan kesempatan mengenal dan mendengarkan karya musik mereka”

Malam itu, semua isi hati terluapkan dengan nyanyian yang begitu suci tanpa cela dari sebuah karya-karya epic yang dibawakan oleh Barasuara dan Stars n Rabbit di konser gigs Loconesia x Jogja Migunani (Local Comodity of Indonesia), a big project from HIMATIPA (Himpunan Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian) UGM. Termasuk aku juga sebagai bagian dari keluarga HIMATIPA walaupun sudah di tingkat akhir dan tidak lagi bersentuhan dengan organisasi intra kampus tersebut. Beribu ucapan terimakasih karena pada suatu malam yang indah aku bisa menikmati konser penuh kebahagiaan sebagai malam minggu penutup bulan sepuluh lalu (Minggu, 27/10).

Instrumen yang enerjik sekaligus indah bercampur dalam karya bernilai tinggi dari band indie besar di Indonesia ini. Lagu-lagu album Constellation yang dibawakan oleh Stars n Rabbit, dan lagu-lagu dari album Taifun yang dibawakan oleh Barasuara pecah! Semua orang bersenandung gila seolah-olah dunia berhenti saat itu sejenak untuk menikmati indahnya musik yang mereka bawa. Aku, yang ditemani sahabat-sahabatku (Awix, Mas Jebing, dan Taufik) yang notabene adalah sahabat per-gigs-an ku, ikut larut. Siapapun larut! Laki, perempuan, semuanya tumpah ruah dalam nyanyian damai penuh makna diiringi melodi dan lirik yang jenius.

Stars n Rabbit pecah mulai di lagu Worth It. Semua hampir hafal lirik yang seluruhnya memakai bahasa inggris itu. Meski aku yakin tidak semua faham dengan arti sebenarnya, tapi makna dari sebuah lagi itu terbawa hanya dengan menikmatinya. Tanpa tau artinya pun, kita semua di sana saat itu sangat tahu, kita sedang menikmati lagu tanpa cela. Langit cerah malam itu begitu merestui, rasanya juga sebagai saksi bahwa kita semua (mungkin) yang hadir adalah jiwa-jiwa yang terkekang hatinya dan sedikit ingin meluangkan waktu untuk ikut berteriak, meneriakkan ketidakadilan yang mungkin sedang dirasakannya. Semua orang membawa masalahnya masing-masing, dan masing-masing meluapkan segala emosi dengan bernyanyi bersama malam itu. Indah dan harmonis. Tanpa latihan, tanpa briefing, semua penonton kompak menyanyikan dan menuruti panduan dari Mbak Elda saat itu.

Aku yang datang dengan segala masalah yang ingin aku lupakan sejenak, ikut larut. Tidak bisa tidak! Oh Shiittt! This is so crazyyy that i was sooooo touched with their performance. Penampilan Mbak Elda yang super totalitas, alunan petikan gitar dari Mas Adi adalah bagian yang ingin Tuhan berikan malam itu. Sangat indah! Oh Man! I must alive longer to listen this genius music again. Thanks so much, GOD! Aku juga tak berhenti mengatakan secara langsung “Sumpah ini kereeeeen bangeettttt” dengan segala kealay-an naturalku. Mas Jebing merespon dengan geleng-geleng heran melihat aku sebahagia ini? Heheh~ Beberapa kali aku meremas jari-jari tanganku sendiri, sebagai pelampiasan kegemashan melihat penampilan epic mereka. Ya, tbh it is my first Stars n Rabbit’s concert i’ve been watch! Daaaaan, sumpaaah pengen nangis dong ~

Lagu-lagu dari Like it Here, Catch me, dan berakhir dengan lagu pungkasan “Man Upon The Hill”. Kita semua berteriak! Dan mengumandangkan AAAA~~AAA~~AAA~~ bersama-sama. Ya, lagi-lagi dengan kompak!

Sumber: instagram allyoucanart

Dalam hati, aku bersyukur. Sangat bersyukur sambil berharap Tuhan mengembalikan semangatku lagi untuk menjalani aktivitas seperti biasanya di Senin depan! Ya! Aku hanya ingin bebas malam itu saja! Itu sudah lebih dari cukup. Dian-diam aku menangis, yang pasti takakan disadari oleh Awix, Mas Jebing, apalagi Taufik karena mereka asik berjingkrak sambil meneriakkan lirik-lirik meski dengan nada-nada sumbang dan memaksa. Heuheu~

Malam semakin panas, aku bersama tiga temanku akhirnya mendapatkan posisi lebih maju dibanding saat penampilan Stars n Rabbit. Dan itu adalah kali pertama aku nonton konser sedekat ini meski berdiri dan sedikit mendongak untuk melihat aksi Mbak Elda dalam bernyanyi. Yang jelas, mala  itu meski total sudah berdiri kurang lebih 2 jam selepas sampai dan registrasi, aku tidak sekalipun merasa capek~ Justru yang ada hanya kebahagiaan, senyum lebar, dan teriakan kagum yang menggema bersama teriakan-teriakan ratusan manusia lain yang (mungkin) sedang merasakan hal yang sama dengan yang aku rasakan.

Malam semakin ganas, tiba-tiba Barasuara datang sebagai guest star yang tampil paling terakhir di konser gigs malam itu. Ya, tak lain adalah sebagai Co-Stars in that night. #Ciyye~~ Aaaaand that is my first time of Barasuara’s concert tooo i’ve been watched!! Reflek aku meneriaki mas Iga Marsadi (sang vokalis dan gitarist Barasuara) yang tampil sangat maskulin saat itu. “Gantteeeeeeeeng , mas Igaaaaa” yang sepertinya tidak disadari oleh ketiga temanku itu atau mungkin mereka heran “Ni anak suka om om kali ya” Wkwkwkwk

Hampir semua lagu dari album Taifun mereka bawakan. Sekali lagi! SANGAT EPIIICCC! Aku berjingkrak, berteriak ikut menyanyi di hampir semua lagunya. Terlebih untuk lagu Mengunci Ingatan yang kata Mas Iga adalah lagu yang sudah lama tidak mereka bawakan. Daaaamnnn~ Rasanya seperti materi yang sudah aku pelajari keluar di saat ujian. Yeeeeyyyyyyy!! Sudah tidak bisa aku gambarkan lagi dengan kata-kata betapa bahagianya aku malam itu. Ditambah aku berada di posisi menonton yang strategis, sayap kiri dengan jarak yang memungkinkan dengan jelas aku melihat wajah Mas Iga, Mas TJ, Mas Gerald, Mas Marco, Mbak Asteriska, dan Mbak Puti. Yeeaayyy!

Sumber: Dokumen pribadi (Pakai hapenya Awix dong haha)

Malam itu berakhir sempurna. Malam minggu yang sangat manis ditutup dengan perjalanan pulang kami (aku, awix, taufiq, dan mas jebing). Meski ini cerita latepost, detail cerita gak akan aku lupa, dan sampai sekarang pun masih sangat excited untuk menceritakan kembali bagaimana bahagianya malam itu. Sekali lagi, aku bersyukur memiliki teman-teman nonton konser, mas jebing, taufiq, dan awix yang suka aku paksa-paksa nonton meski harus utang-utang dulu buat beli tiketnya wkwkwk.

Terimakasih taufiq yang selalu jadi supirku kalau pergi-pergi konser~~  I feel so safe with you wkwk

Terimakasih awix, mas jebing yang sampai rela muter Cuma buat nganterin aku pulang sampai kos (maap, kos temanku maksudnya) hehee~

Terimakasih Vivi (yang sudah ngasih aku tumpangan kos selama 4 hari tanpa harus bayar!) Hahahaha 😀

Terimakasih Tuhan, aku bahagia 🙂