Untukmu Sahabatku
Jemari lentik kutitikan
Pada selembar kain putih nan panjang
Siul nuri di samping gubuk
Membangkitkan aroma jiwa
Wewangian bunga yang menusuk hidung
Dan setetes embun yang pecah
Jatuh di liang semut
Dawai-dawai hati merajut
Ukiran mimpi-mimpi di kain itu
Bayang wajah yang kuraup dalam peluk
Memalingkan segenap hati
Untuk tetap kurindu
Dalam dalam dalamnya simfoni hati
Untukmu, lili di hatiku
Leave a Reply