Catatan Kembali Anyiks
Yogyakarta pertengahan Januari 2016
Tahun baru sudah lewat, sudah ada 2 minggu saja, namun revolusiku belum benar – benar terlihat jelas. It’s bout process and everything needs a period. Aku percaya itu. Selama ada niat, selama ada semangat, tentunya selama ada yang menyemangati.#eheemm^^ Aku semakin betah di lingkungan baru ini, terutama Pesantren baruku, PP Al Barokah Yogyakarta. Aku sangat bersyukur telah dipertemukan banyak hal positif di sini, banyak orang hebat yang kemudian diam – diam aku jadikan motivasi. Tempat ini memang keren. Yogyakarta dengan segudang istimewanya, never ending serunya.
Lama juga tidak membuka blog ini, apalagi menulis. eittsssss… Membaca pun sekarang jarang. Jarang sekali. in the past, reading is my necessary, but now reading is something forgotten. Sebenarnya bukannya tidak tau kenapa, tapi lebih kepada tidak ingin menyalahkan kegiatan dan kesibukan lain yang mungkin menguras waktu dan melupakan waktu membaca dan menulis. Aku sadar, bahasa tulisanku bahkan semakin jelek. Jauh dari bagus, apalagi menarik, benar saja dipertanyakan, apalagi oleh guru Bahasa Indonesia legendaris Malhikdua, Pak Sulkhi, dan mungkin dosen Bahasa Indonesaiku sekarang, Bu Agustin. it’s bout time, and manage that time! Semua orang memiliki waktu yang sama dalam sehari. Tapi jujur masih susah untuk hanya mengatur dalam 24 jam itu dapat kulakukan apa saja. rasanya masih kurang terus, kurang kurang kurang dan selalu kurang. Diam – diam aku sedang iri dengan orang – orang yang sudah mampu memanage waktunya dalam sehari untuk menyelesaikan berbagai tugasnya. Mungkin bisa jadi tugas – tugasnya lebih berat dari yang ada padaku.
Kepada mereka yang 24 jam waktunya berhasil digunakan untuk mengerjakan tugas kuliahnya, sekaligus bisa mereview materi perkuliahan, ditambah kehidupan pesantren yang banyak tuntutan pula, belum lagi masalah kerumahtanggaan seorang wanita, ada yang sudah sambil bekerja bahkan ada yang mampu menghafal alquran di tengah kesibukannya mengurusi dunia pendidikan formal. Takjub sekali aku -___-
betewee
Tulisanku selama di sini memang belum ada yang berbobot, semuanya masih sekedar corat coret qwerty yang sederhana. Hanya berisi keluhan hidup, cerita garing soal kampus, cerita tentang teman, sampai cerita tentang kerinduan yang hampir basi. Tapi, mungkin ini sebagai cara untuk mulai membiasakan diri kembali untuk menulis. Aku percaya, dimulai dari tulisan – tulisan kecil seperti ini, mungkin saat ini belum ada yang tertarik untuk membacanya, namun setiap tulisan pasti akan bermanfaat.
Sempat menyesal, dulu pernah memiliki 4 buku harian yang Alhamdulillah full berisi keluhan, kritikan kepada sekolah pada waktu itu, pondok saat itu, teman, sampai percintaan. Nyesel senyesel nyeselnya karena buku – buku tersebut hanya berakhir sebagai abu gosong. Ya, hanya dibakar ending dari buku – buku yang mungkin bisa menjadi riwayat kisah hidupku, terutama selama di pesantren. Aku tau itu berharga. Namun, itu semua sudah terjadi. Mau diapakan lagi??
Diam – diam pula, aku merindukan teman – teman penyuka buku yang lain. Sahabat – sahabat kata yang dengan entengnya dapat berdiskusi soal buku baru yang baru terbit di gramedia, publish di goodreads, yang sudah tersedia ebooknya, bahkan yang sudah ada bajakannya. Kami suka sekali bertukar cerita tentang buku. Ya, aku merindukan teman -teman seperti itu lagi. Sayang, masing – masing sudah terlalu disibukkan dengan tugas kuliah, deadline, tanda tangan dosen, UTS, UAS, Organisasi, dan sebagainya. Sampai – sampai aku sendiri sudah lupa kapan terakhir hatam buku. Miris yaaa –“
Sudah malam, banyak sekali yang belum selesai dan memasuki deadline. Aku lanjutkan dulu dinas malamnya. Terima kasih kepada siapapun terutama Allah yang dengan Keistimewaan-Nya mengingatkan aku utnuk membuka blog domain kebanggan. kebanggan sekolah, kebagga santri – santrinya.
Menulis adalah perkara di mana kita mencetak sejarah. I just want to be rembere., Doakan, agar aku bisa terkenang oleh siapapun yang mengenalku.
selamat malam Yogyakarta, selamat malam Bapak Ibu. Selamat tidur. ^^
nik. namaku ada di dalam buku2 curhatmu ga? jangan2 keluhan.
kalau iya Rasain deh.. hahaha
Ada atau nggaknya bahkan saya sudah lupa. Sayangnya sudah ku bakar semua jadi gak ada bukti dehh hahahaha
Apes deh. Ga pernah jadi mantan tapi segala memori ttg ku dimusnahkan juga :sadness
Apaan deh? Cowok baper ii wkwkkw
tenang, nik. kamu selalu terkenang di hati munif kok.